Bravo!!! Proud To Be The First Generation

Ada tulisan yg sedang saya coba praktekkan..
Semoga menjadi inspirasi buat sahabat sahabat disini..

Tulisan yang menarik yang saya dapat dari group wa.

PENGALAMAN 3 HARI IKUT PELATIHAN SEHARGA AVANZA 💣  [ 162JT ^_^ ]
****************

Saya mau cerita mengenai weekend saya kemarin..
.

Beberapa tahun lalu, saya tidak akan membayangkan duduk di antara orang-orang ini.

Siapakah mereka?
bukan.. bukan siapa-siapa..
Hanya sekelompok orang yang lagi belajar bareng ke 1 orang mentor.

Mereka berasal dari berbagai negara.. Norwegia, Russia, Amerika, Turki, Marocco, Singapura, Brazil, dan sebagainya..

Tapi, bukan dari mana mereka berasal yang penting..
Karena.. toh kebanyakan dari mereka adalah imigran. Yang sekarang orang Amerika, dulunya adalah pengungsi dari Romania.. yang skr jadi warga Swiss, dulunya adalah orang Russia.. bahkan mentor kami, alasan kami semua berkumpul disana.. adalah orang Vietnam yang keluarganya nekat "merantau" ke Amerika.

Sebenarnya,
Sudah sejak lama saya penasaran mau ikut workshop 3 hari ini.. tahun lalu sudah pernah daftar.. sudah ikut seleksi dan dinyatakan lolos..  tapi karena galau.. akhirnya gak jadi. Maklum.. workshop ini seharga 1 Avanza.. jadi tahun lalu masih maju mundur cantik.  Tapi tahun ini, akhirnya saya penuhi rasa penasaran tersebut.. partner saya sampai shocked ketika tahu saya ikut kesini haha..

Sekarang saya mau share sedikit..
Bukan sesuatu yang technical.. tapi justru lebih penting dari segala sesuatu yang technical itu..

Ini mengnai Mindset..
Mindset apa yang mereka miliki, hingga bisa mencapai apa yang telah mereka capai sekarang...  dan mencapai apa yang mereka targetkan nanti..
.

----------------------------------
1. GENERASI PERTAMA
----------------------------------

Teman-teman baru saya ini, berasal dari background pekerjaan dan lingkungan yang berbeda-beda..

untuk soal income/ penghasilan.. kayanya gak usah ditanya lagi, yang duduk disana ngeri-ngeri penghasilannya..  skill dan pengetahuan mereka jg sudah kelas dunia.. tapi masih saja "haus" untuk terus belajar..

Tapi
Ternyata, ada yang unik..
Dari semua perbedaan yang ada..
Ternyata hampir dari mereka semua, memiliki satu kesamaan..

Mereka mulai dari NOL

Ya,
Hampir semuanya,
ternyata mulai dari NOL.
Mereka adalah generasi perubahan.

Apa itu generasi perubahan?

Begini..
Tentu Anda pernah mendengar ungkapan seperti ini..
"Ah dia mah enak, anak orang kaya" atau sejenisnya..

Atau.. mungkin Anda malah yang pernah mengucapkannya?
hehehe.. gpp kok.. normal.. saya juga dulu pernah ngomong kaya gitu..  Apalagi waktu kuliah.. kadang ngiri liat temen2 yang lain.. di saat kita kerja part time ngumpulin recehan.. temen2 yang lain bisa enjoy hidup mereka.. travel keliling Indonesia, keliling dunia..

Nah ini good newsnya untuk Anda..
Yang saya dulu juga telat nyadarnya..

Baca dan pahami baik2 kalimat ini..
Kalau Anda tidak terlahir sebagai anak orang kaya,
Anda punya kesempatan yang sama untuk menjadi generasi perubahan.

dengan kata lain..

Anda bisa menjadi GENERASI PERTAMA yang mengubah nasib keluarga Anda.

Karena pada dasarnya, tidak ada orang yang benar-benar terlahir kaya, kalau Anda telusuri, PASTI ada 1 orang yang memulainya. Entah itu kakeknya.. atau Ayahnya.. atau Kakek buyutnya..

Poinnya adalah,
Jadilah Generasi Pertama itu,
Banggakan keluargamu,
Banggakan orang tuamu,
Buat nama keluargamu menjadi nama yang dihormati, bukan diremehkan.

------------------------------------------
2. YOUR NETWORK IS YOUR NET WORTH
------------------------------------------

Kita tentu sudah sering mendengar ungkapan ini:

"Kamu adalah 5 orang teman terdekatmu.."

Jelas sekali, dan sudah terbukti benar sekali..
Kalau Anda berada di dalam 1 group pertemanan, anggaplah 1 group itu ada 5 orang..

Kalau 4 teman lainnya merokok,
maka 300% Anda juga akan merokok..

Kalau 4 teman lainnya pemalas,
maka 300% Anda juga akan ikut malas..

Sebaliknya..
Kalau 4 teman lainnya pekerja keras,
maka 300% Anda juga akan bekerja keras..
dan seterusnya..

Perhatikan deh..
Kebanyakan orang, mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya.. hanya karena mereka ada di dalam lingkaran yang salah. Mereka ada di lingkaran yang menghambat mereka untuk berkembang.. mereka ada di lingkaran yang terus menarik mereka jatuh ke bawah..

Padahal,
Pilihan itu di tangan kita,
Ketika kita sudah komitmen dengan diri sendiri untuk Level Up, maka kita tidak akan lagi terganggu oleh rasa "gak enakan", takut di bilang sombong, takut kehilangan teman, dan sebagainya..

Oh ya..
sedikit pencerahan untuk Anda..

Teman yang baik, akan turut senang ketika Anda berkembang.
Teman yang buruk, akan "menjaga" Anda agar terus berada di level mereka, tidak boleh berkembang.. atau bahkan harus di bawah mereka..

Coba Anda sekarang pikirkan 5 nama teman terdekat Anda...
dan pikir baik-baik..

Bayangkan 5 tahun ke depan..
Apakah akan ada perubahan di hidup Anda jika Anda terus berada di dalam lingkaran Anda sekarang?

-------------------
3. BURN THE SHIP
--------------------
Kalau di-terjemahkan blak2an.. agak aneh.. jadinya "Bakar Kapal"
Tapi sebenarnya, artinya adalah "TIDAK ADA PLAN B"

Mindset ini terinspirasi cerita dari satu orang kapten kapal dari Spanyol.

Ia datang ke pulau terpencil hendak menguasai pulau tersebut.. dan ia hanya membawa 40 orang pasukan. Ketika tiba di pantai pulau tersebut, pasukan tersebut kaget, karena ternyata sudah ada pasukan dari negara lain yang sudah menguasai pulau tersebut.. dengan jumlah pasukan yang lebih besar.

Mereka pun akhirnya berkemah di pantai.. dan di malam harinya.. mereka bilang ke kapten kapal tersebut.. kalau kemungkinan mereka menang kecil sekali.. dan mereka ingin pulang saja. Tapi alangkah kagetnya mereka, ketika tiba-tiba sang kapten kapal malah membakar kapal mereka.. dan mengatakan "satu-satunya jalan agar kalian bisa pulang, adalah dengan memenangkan perang ini". Dan mereka ternyata bisa menang karena mereka TERPAKSA. Pilihannya menang atau mati. Maka dengan luar biasa, mereka berhasil memenangkan perang itu dan mengambil alih kapal-kapal lain milik musuh. Cerita ini pun menyebar dan menjadi inspirasi banyak orang.

Di Indonesia,
mindset sejenis ini, sering dikenal dengan "KEPEPET".
Karena Kepepet, maka seseorang tidak ada jalain lain selain ia harus berhasil. Dan memang benar, kebanyakan orang-orang yang berhasil, adalah orang-orang yang dulunya kepepet.

Sebagaimana sebuah bola, semakin kencang bola itu dibanting ke tanah, maka semakin tinggi pula ia akan memantul.

Beruntunglah Anda yang saat ini sedang dalam kondisi kepepet,
Karena Anda sedang disiapkan untuk bangkit melompat tinggi sekali.

-----------------------------
4. FAIL FAST, LEARN FASTER
-----------------------------

Hadapilah kegagalan demi kegagalan dengan lebih cepat, agar Anda bisa belajar lebih cepat juga..

Semakin sering Anda belajar dari kegagalan, maka semakin dekat pula Anda dengan kesuksesan.

"Kalau mau gagal, lebih baik gagal dengan cepat sajalah"

Hal yang sama harus Anda lakukan,
Kalau takut gagal, lebih baik gak usah usaha sama sekali..
Tapi kalau berani menghadapi kegagalan demi kegagalan,
Gunakan masing-masing kegagalan tersebut sebagai data..

"Apa yang salah?"
"Apa yang bisa ditingkatkan?"
"Apa yang mesti dirubah?"
"Apa yang mesti difokuskan?"

dan sebagainya..
Gunakan data-data tersebut untuk membuat formula baru Anda.
Pantang menyerah, satu hari Anda akan menemukan pola sukses Anda.. Amin :)

Karena,
Tidak perduli berapa kalipun Anda gagal..
Anda hanya perlu sukses sekali.
Begitu dapat momentum Anda,
Langsung di-pola-kan, dan tingkatkan.

Semoga kita sukses, berkah dan berkelimpahan.
Aaamiin.

By:
Andang Kirana