10 Karakter Muslim Tangguh


Ayo Lebih Baik:
10 Karakter Muslim Tangguh
1. Aqidah Yang Lurus (Salimul Aqidah) "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah, Tuhan semesta alam" (QS Al  An'aam : 162)

2. Ibadah Yang Benar (Shahihul Ibadah) "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat" (HR Bukhari Muslim)

3. Akhlak yang Kokoh (Matinul Khuluq)
"Abdullah bin Ash ra berkata: Akhlak Rasulullah bukanlah orang yang keji dan bukan orang yang jahat, bahkan dia bersabda "sesungguhnya orang yang paling baik dia

4. Jasmani yang Kuat (Qowiyyul Jism)
"Rasulullaj SAW bersabda : "Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah" (HR Muslim)

5.  Wawasan Yang Luas (Mutsaqoful Fikr)
"Katakanlah : "Samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?, sesungguhnya hanya orang berakal yang dapat menerima pelajaran" (QS Az Zumar)

6. Menjaga Hawa Nafsu (Mujahadatul Linafsihi)
"Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafusnya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR Hakim)

7. Pandai Menjaga Waktu (Harishun 'ala Waqtihi)
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran." (QS Al 'Ashr: 1-3)

8. Tertata Rapi Urusannya (Munazhzhamun fi Syuunihi)
"Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla" (HR Ahmad)

9. Mandiri dan Berpenghasilan (Qodirun 'alal Kasbi)
"Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa." (QS Al Baqarah : 180)

10. Bermanfaat Bagi Orang Lain  (Nafi'uun li Ghoirihi)
"Sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)