Tim yang berprestasi itu tergantung bagaimana pengaruh leadernya memacu member tim-nya bergerak untuk bersinergis mencapai target-target yang ingin dicapai dalam tim tersebut. Semua bergerak bukan karena keterpaksaan, tapi kesungguhan dari anggota tim itu sendiri.
Sayangnya leader semacam ini sedikit sekali ya. Kebanyakan leader hebat itu adalah orang yang punya kekuatan dan mempunyai jabatan tinggi. Karena mempunyai power dan jabatan top, terkadang leader ini merasa dirinya paling hebat dari yang lain.
Sehingga perkataan dan perintahnya harus dijalankan dan kerjakan dengan baik.
Pada suatu saat leader ini memimpin sebuah rapat besar yang dihadiri oleh semua karyawan dan staff untuk membahas program-program kerja. dan ternyata pada saat hari H, sebagian timnya ada yang sedikit membuat program kerja dan sebagian yang lainnya belum sama sekali membuat program tersebut. lantas apa yang terjadi pada forum itu???
Pada suatu saat leader ini memimpin sebuah rapat besar yang dihadiri oleh semua karyawan dan staff untuk membahas program-program kerja. dan ternyata pada saat hari H, sebagian timnya ada yang sedikit membuat program kerja dan sebagian yang lainnya belum sama sekali membuat program tersebut. lantas apa yang terjadi pada forum itu???
Sang leader “hebat” ini kecewa dan memarahi semua karyawan yang ada di forum tersebut, karena printah yang sudah disampaikan sebagian besar belum ada yang mengerjakan. singkat cerita setalah forum itu sebagian besar karyawan kecewa dan mangkel dalm hati. akhirnya mereka membuat program kerja asal-asalan alias sing penting bikin. Karena asal-asalan program yang dibuat, akhirnya action dari program tersebut juga asal-aslan. sehingga berefek pada kinerja dan produktifitas perusahaan yang semakin menurun, terjadilah PHK dimana-mana. wah, bahaya….
Itulah seorang leader, dia adalah seorang penentu masa depan tim dan perusahaanya ke depan, dia adlah ibara “malaikat” yang setiap langkah dan masukannya memberikan energi segar buat timnya. sekali langkah salah dalam mengambil sikap, maka akan berakibat fatal total. seperti yang terjadi pada seorang leader di atas.
Mau seperti seperti leader tersebuat??? tentunya tidak kan??? bagi yang sudah terjadi janganlah khawatir, masih ada waktu untuk memperbaikan dan terus belajar.
Leader yang di cintai timnya adalah leader yang mempunya gaya “PAS”. Apa itu leder gaya “PAS”, adalah seorang leader yang mempunyai Prestasi, Apresiasi dan Solusi.
PRESTASI
seorang leader yang dicintai, ia harus mempunya prestasi, mempunyai karya hebat, sehingga dia patut dicontoh oleh timnya. sehingga setiap tindakan dan ucapanya menginspirasi bagi timnya untuk tergerak melakukan sesuatau, tanpa paksaan dan tekanan. Dan pada akhirnya pekerjaan-pekerjaan tersebut dikerjakan dengan maksimal, yang kemudian berdampak pada produktifitas perusahaan yang signifikan.
seorang leader yang dicintai, ia harus mempunya prestasi, mempunyai karya hebat, sehingga dia patut dicontoh oleh timnya. sehingga setiap tindakan dan ucapanya menginspirasi bagi timnya untuk tergerak melakukan sesuatau, tanpa paksaan dan tekanan. Dan pada akhirnya pekerjaan-pekerjaan tersebut dikerjakan dengan maksimal, yang kemudian berdampak pada produktifitas perusahaan yang signifikan.
APRESIASI
seorang leader yang dicintai, ia harus suka mengapresiasi kepada timnya yang telah melakukan pekerjaannya, meski kurang maksimal. hal ini akan mengakibatkan timnya merasa dihargai dan merasa bermanfaat dengan kehadirannya, sehingga tim meresa senang dan akan berbuat lebih maksimal lagi. coba bayangkan, jika seorang leader di rumah tangga, anaknya diprintah tidak mau, bahkan melakukan kesalahan.
seorang leader yang dicintai, ia harus suka mengapresiasi kepada timnya yang telah melakukan pekerjaannya, meski kurang maksimal. hal ini akan mengakibatkan timnya merasa dihargai dan merasa bermanfaat dengan kehadirannya, sehingga tim meresa senang dan akan berbuat lebih maksimal lagi. coba bayangkan, jika seorang leader di rumah tangga, anaknya diprintah tidak mau, bahkan melakukan kesalahan.
Kemudian anaknya dimarahi sampai terluka hatinya dan akhirnya si anak tersebut murung dan menjauh kepada bapaknya. Maka yang terjadi nasihat-nasihat baik dari Bapak tidak akan masuk kepada anaknya. oleh karena itu seorang leader pelu memberikan apresiasi kepada timnya dengan sabar, meski melakukan kekurangan, bisa jadi kesalahan yang dilakukan timnya karena leadernya tidak jelas dalam memberikan amanah.
SOLUSI
Seorang leader yang dicintai, pasti dia selalu memberikan solusi atas masalah yang dilakukan timnya. dia selalu berpikir solusi, solusi dan solusi. tanpa terbesit dipikirannya menghakimi apalagi menyalahkan timnya. yang selalu ia pikirkan adalah bagaimana bisa membantu dan memberikan jalan keluar agar timnya bisa memenuhi target yang diinginkan.
Seorang leader yang dicintai, pasti dia selalu memberikan solusi atas masalah yang dilakukan timnya. dia selalu berpikir solusi, solusi dan solusi. tanpa terbesit dipikirannya menghakimi apalagi menyalahkan timnya. yang selalu ia pikirkan adalah bagaimana bisa membantu dan memberikan jalan keluar agar timnya bisa memenuhi target yang diinginkan.
sehingga saran dan masukannya bagaikan angin segar yang memberikan energi positif kepada timnya, yang pada akhirnya sangat berpengaruh pada kinerja timnya. Oleh karena itu bagi kita yang ingin dicintai timnya bukan hanya karena jabatannya yang bersifat formalitas, tapi juga dicintai karena kepribadian dan karakternya. Kita dicinta karena mampu menginspirasi dan menggerakkan. Leader yang mampu menumbuhkan VALUE dalam tim tersebut.
Bila Anda benar-benar leader sejati, berikan yang terbaik kepada anggota tim Anda. Bila mereka berprestasi, apresiasi mereka dengan mengembangkan keahliannya,
Mau menjadi seorang leader yang dicintai?
