YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY


Tahukah anda asal peribahasa Inggris ini?

Di Afrika bagian Tengah, konon ada beberapa suku bangsa yang suka makan monyet, karena dagingnya sangat enak. Tentu saja ini menurut mereka, kalau saya sih ga tega, kasihan, abis mirip MANUSIA sih...HAHA

Nah, berbagai suku bangsa tersebut melakukan perburuan dengan cara sendiri-sendiri. Ada yang menggunakan tombak, ada yang menggunakan panah, ada yang menggunakan perangkap, ada yang menggunakan ranjau pohon dan lain sebagainya. Namun yang paling unik adalah, satu suku bangsa yang melakukan penangkapan monyet dengan kacang.

Beberapa kendi di isi dengan kacang tanah yang sudah digoreng atau dibakar, sehingga lebih wangi. Lalu beberapa butir kacang ditaburkan di sekitar kendi-kendi untuk menarik perhatian monyet-monyet. Begitu monyet-monyet mencium bau kacang, monyet-monyet segera mendekati kendi dan mulai mengambil dan memakan kacang di sekitar kendi dengan senangnya, sambil terburu-buru jangan sampai keduluan monyet-monyet lain.

Sebentar saja, biji-biji kacang di sekitar kendipun habis. Hidung si monyet masih mencium wangi kacang, lalu dia melongokkan kepalanya ke mulut kendi, dan melihat kacang masih ada di dalam. Si monyet lalu buru-buru memasukkan tangannya ke dalam kendi yang berleher langsing itu. Si monyet lalu mengampil kacang dengan mengepalkan tangannya. Oops...tapi apa yang terjadi ? Penderitaan dimulai di sini.

Karena leher kendi begitu kecil, tangan si monyet yang sedang dikepal tidak muat di leher kendi. Si Monyet berusaha terus menarik tangannya yang sedang dikepal tapi tidak berhasil. Dia berusaha sambil berlari ke sana ke mari, tapi ternyata kendi diikatkan pada pohon. Usaha si Monyet untuk mengeluarkan tangannya dari kendi tidak pernah berhasil karena tangannya tetap di kepal. Seandainya saja dia mau melepas kacangnya, si Monyet pasti bisa ngacir.

Si Pemburupun segera menghampiri si Monyet. Kali ini si Monyet makin mengepalkan tangannya, karena dia pikir si manusia ini akan berusaha merebut kacang dari tangannya. Tapi si pemburu tidak tertarik dengan kacangnya, dia lebih tertarik dengan monyetnya. Si Monyet lalu dia masukkan ke karung, di bawa pulang lalu siap di sembelih.

Tiba di tempat penyembelihan, si Monyet masih memegang kuat kacangnya. Penyembelihan pun dilakukan dan si Monyet lemas karena sudah kehabisan darah. Tangannya yang terkepal, terlepas dengan sendirinya dan sekarang dapat dikeluarkan dari kendi.

Demikianlah cerita si Monyet dengan kacangnya. Lalu muncullah peribahasa di atas « YOU PAY PEANUT YOU GET MONKEY ! »

Peribahasa tersebut biasanya sangat diakrabi oleh orang yang berkecimpung di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan yang dibayar murah tentu saja tidak dapat diharapkan berprestasi. Kalau mau dapat karyawan yang bagus, perusahaan harus berani membayar harganya.

Kalau pengertian simple sih, kalau jadi orang kita tidak boleh rakus dan serakah seperti monyet untuk menghabiskan semuanya sendiri, tidak mau berbagi dan memberi ke orang lain yang membutuhkan.
Semoga Anda berani melepas kacangnya secepatnya tanpa menunggu untuk saya sembelih 

Sumber gambar dan artikel diolah dari Mbah Google