KETIKA AKU MELIHATMU BERTOGA

 


































 Bagiku,
Melihat seorang adikku
Berdiri gagah dengan toganya.

Adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, bangga sekaligus haru.
Karena ku tau sungguh tak mudah melalui proses berpindahnya tali biru di sisi toganya.

Di dalamnya,
Terdapat perjuangan seorang ibu yang puas menerima hinaan, cacian dan kucuran keringat sebagai seorang single parent.
Berjuang demi hidup anaknya agar tak seperti ia yang hanya mengecap bangku sekolah dasar kelas 1,5 yang tak sampai 2.

Bagiku,
Hal ini menjadi pembuktian bahwa tak satupun dari kami memasuki universitas bergengsi di sumut ini dengan pitih pemulus.

"Jika kami bisa maka tiada alasan bagi anak ekonomi bawah tuk enggan mengejar mimpi"

Meskipun,
Apa yang kami lakukan saat ini kiranya tak sejalan dengan jurusan yang kami pelajari di kampus.
Namun akan tiba masanya benang merah itu saling bertemu.

Selamat datang di dunia wirausaha yang lebih seru tuk diarungi adikku Almert

Note:
Jika 2009 aq katakan "saatnya mahasiswa membuka lapangan kerja bukan mencari kerja"

Maka 2016 kan kukatakan "apapun background pendidikanmu pastikan engkau berkontribusi pada negeri bukan melanjutkan aksi korupsi"