Memahami Kebutuhan Usaha dengan Keinginan Hati

Hallo sahabat MedanBisnis.
Apakabar semua? Semoga dalam keadaan sehat, walafiat, orderan meningkat dan usaha makin berkibar. Mumpung masih di bulan Syawal ini, saya mengucapkan minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Mana tau dibeberapa waktu sebelumnya ada tulisan saya yang kurang berkenan di hati. Hari ini saya ingin berbagi perihal perbandingan antara kebutuhan dan keinginan.

Beberapa waktu lalu, sahabat muda bertanya pada saya perihal berwirausaha. Diantara pertanyaan tersebut adalah; "Kak, usaha saya sudah berjalan beberapa waktu tapi terasa begitu-gitu aja, lambat perkembangannya. Saya butuh tambahan modal alias pinjaman untuk mengembangkan usaha saya. Gimana menurut kakak? Saya butuh uang untuk membeli alat A, B, C & D, saya butuh uang untuk meningkatkan promosi saya, saya butuh uang untuk beli kendaraan operational. Boleh tau alasannya? Klo beli alat, produksinya makin tinggi kak. Klo ada uang untuk promosi usaha saya akan makin di kenal kak, klo ada kendaraan operational makin mudah keliling dan lebih cepat kak."

Pertanyaan dan analisisnya menurut saya menarik, masuk diakal alias logis. Bahagia sekali rasanya melihat adik-adik berkembang dan berani berwirausaha. Namun..... Ada beberapa hal yang rasanya terabaikan.

Saya berusaha menggaris bawahi beberapa hal yaitu; Usaha berjalan beberapa waktu dan lambat pertumbuhannya. Sering kali, seseorang berfikir dan melihat dari kacamatanya mengabaikan kacamata orang lain. Sering kali seseorang melakukan hal yang sama berulang kali namun berharap hasil yang berbeda. Usaha yang telah lama, tentu memiliki jejak rekam. Coba amati rekaman usaha teman-teman.

Selama berusaha apa saja yang sudah dilakukan. Berapa HPP Produk anda? Berapa margin dan profit produk anda? Siapa customer ideal anda? Berapa penjualan rata-rata produk anda? Kapan waktu penjualan tertinggi? Bagaimana cara promosi yang selama ini dilakukan?

Jangan-jangan pertanyaan diatas malah jawabannya banyak gak tau atau malah gak paham?

Ayo ngaku.......
Seorang wirausaha itu idealnya kerap mengosongkan "gelasnya" untuk selalu belajar dan berbagi pengetahuan agar isi gelasnya tidak meluber. Jika pertanyaan di atas jawabannya tidak tau, maka anda adalah orang yang beruntung. Karena telah berhasil berwirausaha beberapa waktu dengan minimnya pengetahuan.
Tak jarang.... Orang tak pernah menghitung modal usahanya dan membuat harga jual berdasarkan harga sebelahnya. Berapa dijual disebelah segitulah awak jual
Sekarang saatnya saya bertanya. Apakah dengan suntikan modal lantas usaha akan berkembang?

Ya kak, Karena bisa promosi, beli alat dan lainnya. Apakah dengan alat baru menjamin orang membeli produkmu? Belum tentu juga sich kak. Promosi seperti apa yang kamu lakukan klo ada suntikan dana? Saya bisa buat di media sosial kak seperti facebook, path, page, instagram, website kak. Wow....... keren yach.

Tau kah kamu klo semua media yang kamu sebutin tadi gratis? Terkecuali website kamu butuh uang Rp 150 ribuan untuk membeli domain? Kamu punya facebook? Sering dipakai tuk usaha atau lebih banyak status alaynya? Si adik jadi nunduk hi..hi..

Trus kalau ada duit mau beli kendaraan operational seperti mobil gitu? Bukan kak, beli motor nanti biar pegawai yang bawa keliling seperti kanvasing gitu. Bagus... bagus... Kamu punya motor? Punya kak tapi ya begitulah kak. Udah tua det...det..det... He...he...

Lebih besar mana keinginan kamu ganti motor, motor yang baru kamu pakai dan motor ini kamu kasi ke pegawai dengan kamu tetap pakai motor tua ini? Ya pakai yang barulah kak. Biar pegawai juga ngerasakan perjuangan kita namanya juga team kak saling merasakan kondisi.

Cie...cie... keren abis jawabannya ya.
Menurut pemikiran saya, Si adek belum perlu suntikan dana, dia butuh suntikan ilmu dan semangat. Dik... Belajarlah perihal berwirausaha dengan baik. Setiap hal membutuhkan proses, proses itu membentuk karakter kita. Orang yang terbiasa dengan proses ia akan menikmati kesuksesan dengan manis karena suksesnya adalahnya nyata bukan semu.

Berapa banyak orang yang menganggap dia butuh suntikan dana usaha padahal jika diurut sebenarnya dia butuh dianggap sukses meskipun dengan uang pinjaman. Pada akhirnya usaha tidak berkembang efek lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk membiayai life style ketimbang usaha itu sendiri. Sampai disini dulu tulisan kali ini, tetap bersemangat teman-teman.

(Oleh: Alween Ong)

link medan bisnis:
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/07/21/246686/memahami-kebutuhan-usaha-dengan-keinginan-hati/#.V5CmdhIcaKE