Ia...... Bernama Mardianah


 di TANO Lesten saya bertemu dengan adik kita nan cantik,
ia bernama Mardianah, ia kerap tersenyum dan sesekali berbicara meskipun agak terbata-bata.
dari sorot matanya, ia terlihat begitu senang ketika bertemu dengan kami,
mungkin saja dikarenakan jarangnya orang luar hadir ke kampung mereka dan akses jalan yang begitu jauh ke daerah sekitarnya.
mardianah sekilas pandang tiada beda dengan adik-adik lain seusianya.
coba tebak teman-teman,
berapa usia adik kita, mardianah?
mardianah balita merupakan anak yang terlahir normal hanya saja dalam pertumbuhan ia mengalami kelemahan tulang sehingga tulang kaki dan tangannya membutuhkan bantuan untuk menyanggahnya berdiri,
menurut pengamatan saya sebagai orang awam ia menderita gizi buruk semasa kecil dan berpengaruh ketika ia dewasa.
tidak jauh dari mardianah berdiri (hanya saja tidak terfoto)
ada seorang pria yang tidak jauh beda dengan kondisi mardianah hanya saja dia terlihat lebih kuat namun terkesan agak terbelakang.
kondisi lesten yang begitu sulit dijangkau dan keadaan masyarakat yang minim edukasi, sanitasi, akses kesehatan merupakan beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya gizi buruk dan wajah lebih tua dari sebenarnya.
teman-teman...
kondisi masyarakat lesten yang berada di wilayah NKRI merupakan gambaran keadaan nyata daerah pedalaman negeri ini.
mari kita satukan rasa persaudaraan kita meringankan apa yang memberatkan mereka.
catatan kaki:
usia mardianah saat ini 17 tahun dan dia begitu bahagia sekali ketika kami menyalurkan bantuan busana muslim kepadanya.
busana muslim tersebut sumbangan dari baju muslim KEKE (distributor baju indonesia)