Budaya Perusahaan Narsis Digital Printing

para sahabat....
Karena jam sudah menunjukkan pukul 20.18wib dan para sahabat tengah sibuk dengan aktivitas masing2.
Saya akan mengambil kesempatan ini sebagai waktu tuk berbagi.
Mohon maaf sebelumnya, seperti biasa peraturannya adalah:
Jangan menyela di saat sharing dan ada waktu tuk bertanya setelahnya.
Malam ini,
Saya akan sharing perihal "budaya perusahaan"
Mohon maaf jika foto yang saya kirim ndak jelas ya dan ndak da presentasi juga.
Sebab saya lagi nyetir harus minggir tuk sharing 
Budaya tak hanya ada di kehidupan berbangsa namun juga di kehidupan usaha
.
Usaha tanpa budaya serasa berjalan tanpa tatanan dan aturan dan ada yang hilang disana
.
Serasa kita yang berada di dalam berjalan dengan ritme yang berbeda
Maaf ya, saya minta ambilin foto dl di toko 
Dalam berwirausaha, kita harus punya tujuan.
Tak hanya usahanya saja yg di bentuk tuk memiliki tujuan tapi yang menjalankan usaha juga harus jelas tujuan
Tujuan sering orang sebut dengan visi, sebuah gambaran masa depan
Dan proses pencapaian visi itu sendiri sering disebut dengan misi.
Sekilas seperti di gambarlah visi dan misi salah satu usaha harian yang saya jalankan.
Selain visi dan misi, qt juga harus membuat motto dan tagline. Yg bagi saya sendiri di jadikan sebagai bagian dari yell
budaya perusahaan sendiri, sebenarnya qt semua telah membentuknya tanpa disadari.
Sebagai cth:
Kita memilih karyawan dengan jenis A,B,C dst
Kita memilih supplier dgn kategori A,B,C dst
Kita mengkategorikan cust dst
Kita menyusun std, sop ritme kerja sesuai yang kita rasa menyamankan
Mhn maaf, hp na low 
Saya lanjut ya
Hanya saja, tidak banyak orang yang berluang dan meluangkan waktunya untuk menuliskan ritme kerja di dalam usahanya.
Berbagai alasan, mulai gak sempat, gak paham dll.
Saya sendiri setelah menjalankan usaha beberapa waktu baru menuliskannya yg selama ini hanya letaknya di kepala sendiri
Kenapa harus ditulis? Agar kita tidak mengulang memberi informasi aturan alias rule di usaha kita baik bagi karyawan lama maupun baru
Di dalam usaha, saya menerapkan metode yang saya pelajari dari action coach.
Menekan team menjadi team pemenang, team pemenang, tertulis seperti di gambar dan itu dibuat besar agar selalu ingat.
Maklum manusiakan sifatnya lupa
Berhubung saya menanamkan budaya bahwa bekerja adalah ibadah, sehingga team diarahkan tuk senantiasa beribadah dan itu di tempel secara jelas dan semua wajib mengaji dari senin hingga sabtu pukul 14.00 hingga 17.00wib secara grup
Diatas adalah surah yg wajib di putar pada muratal, disediakan speaker utk itu.
Sehingga tak hanya team namun customer jg dpt mendengarkan bersama.
Kita juga menerapkan yasin bersama setiap jumat.
In syaa allah perlahan, tengah menerapkan wajib dhuha bagi semua.
Saat ni, masi banyak yg bolong 
Sampailah kita pada budaya, budaya ini kita buat dalam bentuk video yg didalamnya ada visi, misi, team pemenang spt di atas td.
Dan juga qt tuliskan di tempel jg di store tujuannya biar ndak lupa juga 
Penempatan utama adalah ibadah, krn sekuat apapun qt mengejar sesuatu jika blm rezeki dan Allah tak ridho gakkan dapet 
Kedua adalah keluargaan, budaya yg harus ditanam bahwa qt semua keluarga. Saling mengasihi dan mengayomi.
Ndak boleh iri2an, ndak boleh nunjuk org kerja sementara ia ongkang2 kaki
Ketiga, profesional.
Jika dlm usaha ada keluarga dan ia melakukan kesalahan harus di punishment gakda pengecualian.
Dan jika ia berprestasi beri applause, ucapkan selamat dan beri hadiah 
Keempat, belajar dan berbagi
Semua berawal dari pembelajaran ndak da yg merasa terlampau pintar gakda pula yg merasa tidak tau apa2 semua harus saling sharing agar seirama langkahnya
Sehingga semua wajib belajar dan sebagai owner kita wajib memberi fasilitas utk itu. Ikutkan workshop dll.
Arahkan team utk berfikir bahwa semakin berbagi semakin diberi
Ajak mereka aktif dlm kegiatan sosial dan terjun ke dalamnya sehingga hati itu bergetar.
Terakhir, team mengadakan buka puasa dgn suasana berbeda hampir 100 sahabat tunarungu dan tuna wicara kita undang tuk berbuka sekaligus sharing kewirausahaan.
Yang ngerjain team dibantu para sahabat. 
Kelima, bersyukur.
Apapun kondisi yg kita alami bersyukurlah krn tiada kenaikan kelas tanpa ujian.
Dan hal terakhir ini, kami tuangkan dalam gambar sbb:
Jadi team gak pada frustasi klo gak kecapai target 
Jd makin semangat berbenah jika omset lg menurun
Tentang video budaya, in syaa allah kedepan akan saya kirim link nya. Barusan cek ternyata di channel youtobe narsis belum di upload 
Saya rasa itu dulu.
Monggo mari qt sharing bersama.
Hanya perlu digaris bawahi tiada maksud menggurui, saya belajar, belajar dan terus belajar dgn siapapun terutama dari teman2 di grup ini. 
Standart disini,
Dimulai dari menyusun apa saja yang kita kerjakan dalam keseharian.
Yg sering disebut orang SOP. Mulai dari buka toko ampe tutup toko.
Cth:
Ada doa buka toko dan semua wajib baca sebelumnya
ada cara meletakkan barang2. Sehingga memudahkan penemuannya.krn salah satu hal yg menyita waktu adalah mencari barang.
Menuliskan cara produksi hingga menghitung kapasitas perjamnya.
Tujuannya jika qt punya karyawan baru dan mau ngakalin qt jadi tau
Kita membuat std kualitas barang qt. Tentunya jelas dl segment pasar yg qt sasar. Krn kualitas beriring dgn harga 
Teknis menanamkan bahwa bekerja adalah ibadah dimulai dr qt sendiri dl dan perusahaan memberi fasilitas utk itu.
Jika peraturannya mengaji maka beri guru ngaji da beri  waktu utk itu.
Mas arief, sptnya usaha qt ndak jauh bidangnya. Tentu mas arief jg bs melihat pola usahanya.
Sop yg saya maksud bbrp bisa di cek di channel youtube narsis digital printing.
Ketika omset turun, ada triknya.
Beberapa waktu lalu saya tuliskan.
Sebentar saya cari linknya ya.
Kebetulan, saya diberi amanah tuk menulis di medanbisnis jadi mau gak mau harus nulis 
Saya urut ya:
http://www.alweenong.com/2016/07/memahami-kebutuhan-usaha-dengan_21.html?m=1
http://www.alweenong.com/2016/07/memahami-kebutuhan-usaha-dengan_21.html?m=1
Saya menambahi, jika ada tagihan yg belum tertagih dan pada masa yg sama qt jg kena tagih dan berefek goyangnya usaha maka sepengalaman saya,
Bisa kita lakukan sbb:
1. Krosek asbab dr hal itu.
Apa yg menyebabkan, apakah pola usaha kita?
Apakah kita salah sasaran memberikan kredit?
Apakah kita tidak menagih pada waktu yang tepat?
Menurut coach saya, profit is king but cash is king kong 
Berusahalah meminimalisir hutang dan piutang
Kondisinya kan sudah terlanjur ya. Jd gmn ni? Kan gak mgkin milih2 customer lg sementara uang ataupun barang qt sdh dtangan mereka
Disinilah kita belajar perihal keikhlasan.
Ikhlas memperbaiki pola, ikhlas memperbaiki silaturahim dgn cara memberi kesempatan mereka membayar dengan tidak lupa selalu mengingatkan.
Krn hutang wajib dibayar.
Masa2 spt itu, biasanya kita  sebenarnya tengah diuji dan diberi kesempatan tuk dekat dengan tuhan.
Gimana caranya tetap semangat?
Dengan senantiasa meyakini bahwa tiada kelulusan dan kenaikan kelas tanpa mengikuti ujian.
Apakah hanya qt yg mengalami?
Tentu tidak....
Jika mereka bisa kenapa kita nda?
Toh setelah badai kan muncul awan nan cerah 