Welcome to Overseas Market

Stay tune tonite Kulgrup..
"Welcome to Overseas Market..."
By Ms.Triasti Wulandari. Export Sales Manager FIESTA Brand.

Ms.Triasti Wulandari memiliki background sbg salah satu lulusan bidang perdagangan internasional. Awal karir di mulai sejak bekerja di perusahaan perdagangan umum bidang export rempah-rempah. Selanjutnya di industri kertas benang dan berwirausaha  namun karena collapse. Ms triasti bekerja di PT. CPP Tbk (Fiesta Seafood).

Peran R&D dalam overseas business.  Baik overseas dan local market sma2 sarve thp consumen. Pada overseas tantangan lebih byk di hadapi tentuny.
Tantangan pada export yakni. "Buat kita yang mau export.  Kita harus faham tantangan2 apa yg mungkin kita kan hadapi. Tentunya setiap negara2 tujuan export pasti memiliki tantangan2 yang berbeda2. Tantangan sifatnya kompleks. Mulai dari spesifikasi produk, administrasi sampai dengan target market kita. Ini semua perlu kita pelajari dan pahami sebelum export.
Untuk memahami apa saja kemungkinan (identifikasi) tantangan-tantangan tsb kita perlu :
Kita pakai contoh yaa… mungkin saya ambil contoh produk. Brown coconut sugar (organic).
1. Karakteristik customer kita. (target market customer).  Contoh. Pasar Eropa. Kenapa? Karena mereka concern dengan healthy life menghindari GMO (Genetically modified foods) product serta kimiawi. Selain itu juga karena daya beli yang tinggi.
2. Memahami issue2 yang berkaitan dengan administrasi (regulasi). Organik produk butuh sertifikasi organic. Untuk Eropa sertifikasi yang dibutuhkan yaitu JAS certificate penyelenggara Control Union. Selain itu juga perlu mempersiapkan administrasi kita untuk export seperti NIK.
3. Menyiapkan resources kita untuk export, Mulai dari logistik, dokumen, termasuk financial yaa.. Contoh. Untuk sertifikasi dana yang diperlukan tidak sedikit serta waktu proses yang lama.Selanjutnya kita harus menilai kemampuan kita  (assessment). Setelah melakukan identifikasi. Sejauh mana kesiapan kita untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Atau seberapa besar potensi kita untuk memasuki pasar Eropa tsb.  Disini termasuk soal strategi pemasaran kita. Bagaimana cara kita memasuki pasar, melalu channel distribusi apa dan bagaimana serta strategi pricing untuk mengatasi persaingan harga.  Contoh yaa… kalau kita terbatas dana pemasaran bisa nebeng promosi sama Kadin (Pak Iwan misalnya.. mohon bantu UMKM kita ya pak.. ) buat bantu kita support di pameran atau business matching. Atau bisa lewat atase perdagangan. Atau bisa lewat online (yg ini murmer bgt, tpi persaingan makin ketat loh). Sekrang sudah bnyak sekali platform online untuk ini.  Utk channel distribusi bisa lewat keagenan dengan moq, jadi kita gak pusing2 gimana caranya jualan yg bnyak karena udah diwakilin sama agen. Masalah profit main di qty aja ya. Karena agen pasti cost structure nya akan bnyak dibebankan kemereka. Agen bertanggung jawab utk Distribusi produk kita serta sampai iklan juga.
Nah, kalau untuk scope pengetahuan yang harus dan wajib dimiliki sama kita exporter. Menurut saya harus semuanya yang berkaitan dengn proses. Bukan berarti one man show ya… yg ini gak boleh, lama2 capek yg ada badan rontok. Hehe….. 
1. Pengetahuan soal dokumen export,
2. Pengetahuan soal logistic (termasuk loading, trucking dan packaging)
3. Pengetahuan soal financing (seperti LC) atau TOP lainnya.
4. Dan paling penting product knowledge yaa…
OK. Sekian dan terima kasih. Mohon maaf jika ada salah2 kata… ataupun salah presepsi. Sekali lagi, tujuan saya bukan untuk mengurui saya hanya ingin belajar. Jika salah saya tahu mana yg harus diperbaiki. Jika kurang makan perlu di tingkatkan. Mohon suhu2 yg sudah berpengalaman bisa kasih masukkan jika ada kekurangan. Terima kasih.. Salam sukses…."
Bagaimana sistem jika menjual dg sistem agen ?
Ms. Triasti : " untuk keagenan harga paling tidak kita kurangi 10% profit kita. asumsinya adalah untuk biaya logistik dan susut. karena komoditas ini biasanya susut dan rusak bnyk."
2. Apakah massage pada iklan untuk negara export sama dengan lokal?
Ms. Triasti: "oiya, utk message jelas harus beda. karena benar mba icha budaya itu faktor penting."
3. Yth. Bu Trias Sbg exportir yg dalam hal ini trading khususnya bukan manufacture..seberapa penting zero inventory bu?
Ms. Triasti : "penting sekali... kita trading hanya main komisi. tapi, saya mau klarifikasi sebenarnya ada perbedaan mendasar antara broker dan trading. utk trading seharusnya ada transaksi jual beli. jadi pasti ada inventory walau jangka waktu short. tapi utk broker benar2 zero inventory. broker adalah less capital bahkan zero capital. klo yg saya lakukan adalah trading. saya beli dari petani, saya pack dan saya export"
4. Bagaimana untuk dapet market di luar sana ?
Ms. Triasti : "thank u bu weti... dulu saya buta. tidak kenal sama sekali org luar, yg saya andalkan adalah internet, pemerintahan (atase, kadin, perdagangan), cari informasi di pameran serta join ke pameran diluar negeri langsung (tpi untuk yg ini modalnya gede) . selanjutnya udah dpt 1 , akan netwroking."
5.Mba trias bikin stepping milestone donk kira2 apa aja yg harus kita prepare untuk memulai bisnis export?
Ms. Triasti :"1. produk, apakah ada permintaan diluar. 2. asesment mulai dari kemampuan financial sampai dengan masalah teknis. 3. persiapan export."
6.Bagaimana dgn QC.... apakah pernah tjd sesudah barang tiba di tujuan.... rejected??

Jika pernah.... bgm handle nya.

Apa tindakan preventif nya?
Ms. Triasti : "Pernah pak. Saya gak dibayar malahan. Kena komplain. Kita based on trust. Salahnya saya gak pake pelunasan penbayaran. Pelunasan setelah mereka cek smuanya. Terllau beresiko. Preventiv nya dari pembayaran. Lebih baik pelunasan terlebih dahulu jika ada komplain akan di kompensasi next shipment. Jadi mengikat. Utk qualitas. Saya cek sendiri. Karena tidak ada qc. Tpi klo sudah di corporate kita preventive nya merecord smua data qc. Klo ada dispute d track dari mana asalnya. Karena bisa jadi karena kesalahan trucking."
7.Mb.Trias,pernah ngalamin problem barang dicekal oleh bea cukai negara tujuan export?
Ms. Triasti :"Utk export yg saya sendiri blom. Tpi di corporate ada. Ke US. Ditahan fda karena teuan bakteri salmonella. Fda tidak langsung cabut ijin kita. Kita dikasih kesmpatan utk ajukan petisi. Semua export bsa dikirim tpi agak terhambat karena kontainer brgnya harua di cek labm"
8. Mba Trias..sy boleh nanya ya.

Sesuai tema..apa contoh yg sudah oernah dilakukan R&D utk adjust dgn new market overseas..?
Ms. Triasti :"Ini level corporate ya saya contohnya. Di fiesta seafood. Kita market utama US. Dengan  Produk udang mentah. Sertifikasi yg kita punya adalah fda. Pasar us gak bisa kita jadikan sebagai sepasang kaki.jadi harus ada kaki lain. Jadi kita expand to eropa. Di eropa syarat utamnya sertifikasi asc. Dimana fokus utama nya adalah tambak. Jadi, kita bikin fully integrated aquaculture. Mulai dari pakan, tambak, hatchey sampai processing. Selain itu juga kita develop utk value added product(udang yg di proses olahan). Ini develop nya konplek. Sampai 6-1 tahun. Mulai dari cek rasa, ingredients, kemasan sampai iklan."
9.mba Trias..kalau tantangan kedepan utk bisnis ini apa mbak ?
Ms Triasti :expand market. kita harus jadi sepeti chinna. ukm kita byk. hanya perlu support dari pemerintah. kenapa pemerintah? karena kalo supportnya dari perorangan gak mampu. saking bnyaknya. utk di corporate saya . kita saat ini develop new product mas ricky.kita mau value added. bukan komoditas lagi.
tantangannya berat mas ricky.. ekonomi sekrg sedang tidak bagus. persaingan makin ketat dengan kemudahan informasi hanya dengan klik. tuntutan kita makin bertambah. tpi harus jadi proaktif. find a solution. (solution di bisnis udang skrng kita buat value added utk eksport). tpi, klo dengan kondisi rupiah makin menguat trus kita bisa punya bargain power yg bagus. harga expor jadi lebih bersaing"
11.Bu Trias,  kalau boleh tau faktor apa yang menyebabkan kegagalan dlm berwirausaha? Padahal kalau dilihat dari sisi skillnya Bu Trias sdh sangat luarbiasa.
Ms. Triasti:
saya gagal karena kurang keyakinan pak. sya belajar di cci. org2 yg kepala batu itu pastiberhasil (diluar takdir tuhan ya). salah nya saya terlalu bnyak mikir. dan 1 lagi saya one man show. and no mentor."

------- SALAM SUKSES CCI---