FILOSOFI DAGANG & BISNIS

saya mulai dari sebuah FILOSOFI tentang dagang dan bisnis.
kalo dagang biasanya memulai dari komoditi...
pada posisi ini perang harga sangat dahsyat....

sementara jika mulai ke jual produk baru masuk kategori bisnis.
dan semakin ke kanan....
yang berperan menentukan harga adalah produsen nya.

nah bagaimana agar harga produk semakin meningkat :
jawabnya adalah ADD value yang meningkatkan benefit bagi pembeli.
value disini adalah "value" kecil
dengan contoh bisa lebih mudah

misalnya jual beras :
itu adalah komoditi, maka harga nya adalah komoditi juga.
jika ditambah "value" kecil semisal di packing + nama merek
maka harga nya semakin meningkat tapi meningkatnya kecil

contoh saya ambil gambar di google.
dengan tambahan packing aja harga bisa naik...
tapi naik nya cuma "dikit"

karena konsumen yg pinter tau kalo ini hanya di packing aja
nah beda banget sama yg ini 
barusan saya cari di google juga.

ini yg dijual bukan "value kecil" yaitu packing dan merek...
tapi yg di jual adalah VALUE BESAR yaitu :
sehat...
sehat itu sebuah value yg tidak bisa di indra.... secara kasat mata.
hanya orang yg merasakan betul bisa membelinya.

VALUE BESAR ini bisa kata lain :
cantik
awet muda
aman
tenang
tentram
cinta
bahagia...
semua itu kata-kata tak berwujud..
sekarang bagaimana cara menembus marketnya ?
dalam sebuah populasi market.

ada 3 bagian :
1. HVT, yaitu high value market. kalo ketemu orang ini, mereka langsung menangkap benefit nya tanpa perlu edukasi lagi.

2. yg laing banyak ada 68% adalah market yg perlu di edukasi.

3. market yg selalu cari pembanding harga. yang ke 3 ini gak perlu dipikirkan, kasih ke pesaing aja

contoh lain produk ini :
yg di jual bukan sampo tapi value kecil adalah zat anti rusak rambut...
dan VALUE besar yg di jual adalah cantik
ini bukan jual tas...
ini yang dijual adalah "lambang sukses" seharga mobil baru.
konon populasi terbanyak di dunia mobil ini ada di Indonesia....

wow...
karena memang dia bukan jual mobil tapi jual status...
kalo cuma perlu alat tranportasi masih ada xenia, avanza dan sejenisnya...

ehh kok ada HYDRO
konon ini juga populasi nya terbanyak di Indonesia lebih dari 20.000
dengan harga paling tinggi di pasar
yg dijual bukan filter air
tapi benefit yg menghasilkan VALUE besar....
kenapa kita perlu keluar dari perang harga ?
agar ujung-ujungnya CASH nya berlimpah...
ada contoh kasus bisnis UMROH

yg harganya 15 juta an... tantangannya adalah :
How to Survive
mereka cari konsumen untuk menutup hutang dan berangkat nya juga 1 tahun

umroh yg harganya 25-30 juta tantangannya adalah :
How to manage
bagainana agar terus bisa di layani dengan baik konsumennya.

sementara yg harganya 45 - 60 juta tantangannya adalah :
How to Market.
mencari target market yg tepat dengan VALUE yg pas.

jadi kita mau pilih yg mana ?
masing-masing ada konsekuensinya sendiri sendiri.
Kutipan grup
Bapak teguh wibawanto