Memulai Promosi Offline & Online nya Usaha


Hallo sahabat medan bisnis.....!!!
ios_emoji_smiling_face_with_smiling_eyes.pngApakabar?
Super.... sukses... luar biasa
Jika beberapa waktu sebelumnya kita telah membahas perihal produk dan perhitungan HPP (harga pokok produksi) maka kali ini, kita akan sharing tentang bagaimana cara mempromosikan produk.
Di minggu awal kita telah memberi nama produk yang kita buat dengan nama keripik “Sanjay Ndut”.
Nah... kali ini kita akan belajar memperkenalkan sanjay ndut kepada orang banyak.
Caranya gimana?
Itulah kalimat yang biasanya sering berada dalam fikiran kita ketika mulai memperkenalkan produk dari usaha yang baru.
Ada 2 konsep yang dapat kita lakukan dalam mempromosikan produk dan ini terkait pula dengan Tempat (Place):
1.    Promosi secara Offline
2.    Promosi secara Online
Promosi secara offline terkait pada cara kita memperkenalkan produk kepada orang lain secara face to face, pameran, berbagi kartu nama, berbagi brosur, hingga membuka toko sendiri.
Beberapa hal yang dapat dipersiapkan bagi yang memulai usaha dengan cara promosi offline baik yang belum memiliki store sendiri maupun yang sudah.
Mempersiapkan alat promosi berupa:
a.    Kartu nama
b.    Brosur
c.     X banner
d.    Banner edukasi
e.     Buku data customer
Kita jabarin satu-satu ya...
Untuk kartu nama, ada beberapa hal yang wajib dicantumkan seperti; nama usaha, sekilas perihal  produk, nomor kontak yang dapat dihubungi berupa nomor telpon hingga kontak sosial media seperti website, fb, twitter dll dilengkapi pula dengan logo yang menarik.
Kenapa harus punya kartu nama?
Secara psikologis, usaha sahabat terkesan lebih bonafit dan memudahkan orang untuk mengontak ketika ingin bertanya ataupun melakukan pemesanan.
Untuk brosur, ada beberapa hal pula yang wajib di cantumkan seperti; nama usaha, logo usaha, penjabaran produk terkait kelebihan produk, solusi yang ditawarkan, gambar produk yang menarik dan pastinya nomor kontak untuk memudahkan pemesanan.
Biasanya brosur sering sekali dibuang orang bahkan tidak jarang belum dibaca sudah dibuang (sedihnye...)
Gimana caranya agar brosur tidak dibuang?
Sahabat dapat menggunakan tehnik, memberikan diskon ataupun gift bagi yang membawa brosur.
Cara yang lebih hemat lagi adalah membuat kartu nama yang menjabarkan produk dan orang jika ingin mengetahui lebih detail langsung diarahkan ke website usaha sahabat.
X banner merupakan salah satu penarik massa ketika kita berada dipameran maupun jika diletak di depan toko. Dengan gambar yang menarik setidaknya orang lain akan meluangkan waktunya untuk melihat dan membaca isi dari X banner itu sendiri.
Gimana caranya agar X banner kita memiliki daya tarik?
Sahabat dapat memberi tampilan design yang simple dengan kualitas foto yang baik dan bahasa yang membuat penasaran. Jangan lupa mencantumkan nomor kontaknya juga ya di X banner.
Selain X banner, sahabat sebaiknya juga membuat banner edukasi . edukasi disini terkait dengan produk sahabat, seperti manfaat, kelebihan produk dan jika produknya makanan dapat pula di kaitkan dengan kesehatan.
Intinya, banner edukasi ini bersifat memberi informasi kepada calon customer kita dan ini juga bermanfaat sekali jika sahabat mengikuti pameran karena banyak sekali kita temui orang yang enggan bertanya meskipun mereka penasaran dengan produk yang kita tawarkan.
Terus, apa hubungannya dengan buku data customer?
Sahabat, customer adalah aset bagi usaha kita. Data dari customer sangatlah penting seperti nama, no.telp hingga alamat. Sedari dini kita mulai mampu memanage data orang yang bertanya, melihat hingga membeli produk kita.
Sahabat dengan usaha yang offline dapat menggunakan rumus hitungan customer seperti dibawah ini:
MELIHAT
BERTANYA
BERTANYA & MEMBELI
MEMBELI KEMBALI
Isi dengan jumlah perhari
Isi dengan jumlah perhari
Isi dengan jumlah perhari
Isi dengan jumlah perhari

Tujuannya adalah sahabat dapat mengetahui berapa orang yang mereka akan membeli produk sahabat setelah mereka melihat, bertanya dan berapa yang menjadi customer setia dengan membeli kembali.
Dari hal ini pula sahabat dapat meminta testimoni mereka yang dapat dituangkan secara tertulis di banner maupun di website. Testimoni customer penting sekali untuk meningkatkan trust dari para calon pembeli produk.
Sampai disini, kiranya dapat dipahami sahabatku?
Hal yang kita jabarkan merupakan alat perang alias promosi untuk memperkenal kan usaha dan produk kita dari sisi offline.
Bagi sahabat yang telah memiliki toko, penempatan produk, penggunaan warna yang eye catching juga mampu menarik minat calon customer dalam membeli produk kita.
Tahap awal, mungkin terasa berat bagi sahabat membuat toko offline sendiri namun teman-teman dapat memulainya dengan toko online dengan biaya yang lebih terjangkau dengan tetap mempersiapkan alat perang yang kita jabarkan diatas.
Untuk toko online, sahabat dapat memanfaatkan banyak sekali aplikasi gratisan di dunia maya.
Beberapa hal yang telah menjadi wajib dimiliki para sahabat diantaranya adalah:

TANDAI
APLIKASI
TANDAI
APLIKASI
TANDAI
APLIKASI

Facebook

Instagram

Line

Fanpage

Telegram

BBM

Twitter

Whatsapp

Group BBM

Sahabat dapat mengecek media sosial mana saja yang telah sahabat miliki dan siap untuk mempromosikan produk sahabat.
Sekian dulu bahasan kita kali ini, minggu depan akan kita kupas keterkaitan antara cara promosi online dan offline ini dengan produk Sanjay Ndut.
Selamat belajar sahabat.

Salam,
Alween Ong